Minggu, 28 April 2013

Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan Kebudayaan


I.                   Hakekat Manusia

          Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

A.             Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

B.             Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

C.           Makhluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

D.           Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

E.          Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

F.             Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

G.          Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

H.         Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.


II.                   KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah
barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian
setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa
Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik.

Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain
sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian
bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan
kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.

Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai
bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan
bersahabat.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit
sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur
lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung
tinggi norma-norma yang berlaku.

Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan
orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi
kejiwaan orang timur itu sendiri.

Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi
selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu
banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa
Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di
dunia ini yang sepenuhnya baik.

Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti
peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang
menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.



III.                   PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian
serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia
dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill

Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial
Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat
yang ditemukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia
melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk
mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang
kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem
pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang
dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan,
adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya
sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau 
nonformal.

11. Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran
dan dalam penghidupan.
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang 
layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.



IV.                   UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya
suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai
dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki
oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.

1.       bahasa
yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur - unsur bunyi ucapan manusia
yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi

2. sistem pengetahuan
yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun
sosialnya menurut azas - azas susunan tertentu

3. organisasi sosial
yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu
dari unsur kebudayaan universal

 4. sistem peralatan hidup dan tekhnologi
yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup
manusia dalam kebudayaannya

5. sistem mata pencarian hidup
yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks
kebudayaan

6. kesenian
yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang
mendukung eksistensi kebudayaan tersebut

7. sistem religi
yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi
melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib



V.                   WUJUD KEBUDAYAAN

Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:

1.       Wujud gagasan

Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga
pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.

Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan
sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah
yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir
dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai
budaya.

2.       Wujud perilaku (aktivitas)

Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit
dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang
sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas
tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.

3.       Wujud benda hasil budaya

Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam
wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida,
tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan
sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan
saling mempengaruhi. 

Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi. 

wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:

1).gagasan

2).perilaku: konsep tentang dewa-dewa, roh.upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu bangsa
dengan konsep kepercayaan tersebut

3).benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa
menhir, patung perwujudan nenek moyang.



VI. PERUBAHAN KEBUDAYAAN YANG TERJADI

Perubahan sosial budaya adalah perubahan pada kebudayaan atau kebiasaan pada masyarakat.
Perubahan sosial budaya dipengaruhi oleh faktor dari luar masyarakat (dari masyarakat lain). Perubahan
sosial budaya bisa merubah struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek lainnya. Perubahan
ini bisa terjadi pada salah satu anggota masyarakat atau seluruh lapisan masyarakat. 

Berikut adalah contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di sekitar kita. 

1. Pakaian
Perubahan mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat menggunakan
pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan masyarakat tersebut
membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan pakaian adatnya dan
menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh, sekarang adalah jamannya
demam Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan menggunakan pakaian yang biasa
digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak meninggalkan pakaian adat mereka dan tetap
menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka
sembahyang di pura.

2. Model Rambut
Model rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti trend
tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar adalah model rambut ‘punk’
yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut dan gaya hidup orang dengan model rambut
tersebut.

3. Kesenian
Kesenian bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak kesenian di
Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan kesenian tersebut. Bahkan mereka
lebih suka mempelajari kesenian asing dengan alasan trendy. Namun, masih banyak kesenian populer
Indonesia yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

4. Bahasa Daerah
Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai punah. Itu
mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu mungkin karena bahasa tersebut jangkauan
komunikasinya lebih luas dibandingkan bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh anggota
masyarakat di daerah tersebut.

5. Masuknya Budaya Barat
Budaya di Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan karena
kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri. Seperti budaya hari Valentine dan
pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli Indonesia telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya
tadi. Namun, budaya tersebut terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya
adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku untuk mencari tugas. Hal itu
disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat teknologi tersebut.

6. Cara Berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan surat
untuk berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau alat komunikasi,
seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.


VII.             KETERKAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah
satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.

Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Di samping itu
manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun
manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang
menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.